SELAMAT DATANG DI ONLYGIVEINFORMATION.BLOGSPOT.COM

Minggu, 17 Juni 2012

SEDIKIT INFO TENTANG PENTAGON

Arsitek : George Bergstrom
Lokasi : Arlington, Virginia, near Washington, D.C.
Lama Pembuatan : 1941 - 1943
Tipe Bangunan : Gedung Pemerintahan
Sistem Konstruksi : Reinforced concrete outer walls, wood framing dan slate roof
Style : Bangunan Neo-classical
Kegunaan : Kantor dari Departemen Pertahanan AS (U.S Department of Defense)
Peresmian : Diresmikan oleh Presiden Franklin D. Roosevelt


Gedung Pentagon adalah gedung Departemen Pertahanan AS di Arlington, Virginia dekat Washington D.C., yang berbentuk segi lima (bahasa Yunani: pentagon). Pentagon adalah kantor utama angkatan bersenjata AS.

Pentagon oleh banyak pihak dilihat sebagai salah satu gedung yang dirancang secara efisien. Sistem gang di dalam gedung ini panjangnya ada 28 kilometer dan luasnya ada 11 hektare. Namun setiap tempat di dalam gedung ini bisa dicapai dalam waktu tujuh menit dengan jalan kaki.

Pentagon dibangun pada saat Perang Dunia II. Pembangunan dimulai pada tanggal 11 September 1941. Pada 1943, 18 bulan setelah dimulai, gedung ini selesai. Presiden Roosevelt mengira bahwa gedung ini hanyalah gedung sementara saja dan setelah PD II akan dipakai sebagai gedung Arsip Nasional. Pada tahun 1998 gedung ini direnovasi.

Pada saat "Serangan 11 September 2001", pesawat American Airlines Penerbangan 77 ditabrakkan ke gedung ini. Namun bisa dikatakan sebuah keberuntungan dalam musibah, tempat yang ditabrak adalah tempat yang baru direnovasi. Setelah peristiwa ini, renovasi dilanjutkan dan diperkirakan selesai pada tahun 2008.

Markas Departemen Pertahanan, Pentagon merupakan salah satu bangunan kantor terbesar di dunia. Ukurannya dua kali ukuran Merchandise Mart di Chicago, dan tiga kali ruang lantai Empire State Building di New York. Sangat sedikit orang di seluruh Amerika Serikat yang memiliki pengetahuan tentang Pentagon. Karena memang kantor ini agak 'tertutup' untuk warga sipil.

Pentagon memiliki sekitar 23.000 karyawan, baik militer maupun sipil. Orang-orang ini datang setiap hari dari Washington, DC dan sekitarnya Jaraknya sekitar 30 mil dari jalan raya, termasuk jalur bus ekspres dan salah satu sistem kereta bawah tanah terbaru. Luas lapangan parkirnya 200 hektar. Bisa menampung sekitar 8.770 mobil di 16 sektor tempat parkir; terdapat 131 tangga menuju gerbang atau naik 19 eskalator untuk mencapai kantor yang mempunyai luas 3.705.793 meter persegi. Di dalam bangunan, terdapat jam dinding sekitar 4.200 buah, 691 tempat minum dari air mancur, 284 kamar kecil, 4 dapur, 500 cangkir kopi, 1.700 liter susu dan 6.800 minuman ringan diolah atau dilayani oleh staf restoran sebanyak 230 orang. Semua makanan disediakan dalam 1 ruang makan, 2 kafetaria, 6 bar makanan ringan, dan bar snack udara terbuka. Layanan restoran dikelola oleh sipil swasta di bawah kontrak Pentagon.

Lebih dari 200.000 panggilan telepon datang setiap hari melalui telepon yg dihubungkan dengan 100.000 mil kabel telepon. Divisi Kantor Pos menangani sekitar 1.200.000 lembar surat setiap bulan. Perpustakaan Pentagon sendiri menyediakan 300.000 publikasi dan 1.700 majalah dalam berbagai bahasa.

Gedung Pentagon sendiri merupakan struktur yang luar biasa. Dibangun pada tahun-tahun awal Perang Dunia II, masih dianggap sebagai salah satu gedung perkantoran paling efisien di dunia. Hanya membutuhkan tujuh menit untuk berjalan menyebrang di antara dua titik di dalam gedung.

Pondasi awalnya adalah tanah tandus. 5,5 juta meter kubik bata, dan 41.492 tiang beton dibuat pada pondasi bangunan. Selain itu, 680.000 ton pasir dan kerikil, dikeruk dari Sungai Potomac di dekatnya, yang diolah menjadi 435.000 meter kubik beton dan dibentuk menjadi bentuk Pentagon. Bangunan ini dibangun dalam waktu sangat singkat 16 bulan dan selesai pada tanggal 15 Januari 1943 di dengan biaya perkiraan $ 83.000.000. Investasinya kembali dalam waktu 7 tahun.

Gedung Pentagon yang terkenal banyak menyimpan "misteri" ternyata juga peduli lingkungan. Buktinya mereka telah menyiapkan anggaran untuk mengganti semua lampunya dengan lampu jenis LED dengan total sebanyak 4.000 
lampu LED. Penggunaan lampu LED ini sendiri nantinya dapat mengurangi pemakaian penggunaan daya listrik sampai 22% dan akan "balik modal" dalam waktu 4 tahun.

Markas Departemen Pertahanan, Pentagon merupakan salah satu bangunan kantor terbesar di dunia. Ukurannya dua kali ukuran Merchandise Mart di Chicago, dan tiga kali ruang lantai Empire State Building di New York. Sangat sedikit orang di seluruh Amerika Serikat yang memiliki pengetahuan tentang Pentagon. Karena memang kantor ini agak 'tertutup' untuk warga sipil.

Rabu, 16 Mei 2012

ANAK BANGSA YANG IKUT NAZI.


Kita akan terkejut dengan berita ini tentunya, sangat tidak disangka-sangka, seorang anak muda Indonesia ternyata pernah bergabung menjadi tentara Nazi Jerman di bawah pemerintahan The Fuhrer, "Adolf Hitler".

Foto ini berasal dari Mark Bando, peneliti sejarah Amerika yang khusus meneliti unit-unit pasukan Parasut Amerika. Dalam salah satu penelitiannya tentang Divisi Airborne ke-101, dia bertemu dengan Wilson Boback, salah seorang veteran yang ikut bertempur di Belanda dalam Operasi Market Garden bulan September 1944.

Unit Boback berhadapan dengan bagian dari pasukan Landstorm Nederland (simpatisan Jerman di Belanda), dan Boback berhasil membunuh salah satunya. Dia kemudian menggeledah mayat si prajurit, dan menemukan sebuah foto yang jelas-jelas merupakan orang Indonesia (saat itu masih bernama Hindia-Belanda), yang sedang memakai seragam Legion Nederland (kerah wolf’s hook plus perisai dan cufftitle buatan Belanda), bersama dengan helm khas Jerman berkilauan lengkap dengan lambang LN.


Hal ini memperlihatkan, bahwa setidaknya ada satu orang Indonesia yang pernah menjadi tentara Waffen-SS, dan kemungkinan besar dia tidak sendiri. Kemungkinan besar ada orang Indonesia lainnya yang pernah menjadi tentara Nazi.

Jumat, 04 Mei 2012

Secret Service Emergency Response Team (ERT), "PASPAMPRES"nya Amerika


Menjaga dan mengamankan Presiden Amerika Serikat memang bukan tugas yang mudah. Sejumlah teknologi canggih dibutuhkan sekelompok pasukan khusus untuk membuat Sang Presiden merasa tentram.

Pertanyaannya, seperti apa wujud pasukan khusus tersebut? Teknologi apa saja yang wajib dipakainya selama bertugas?

Berpakaian serba hitam, dari ujung kepala hingga ujung kaki menjadi ciri khas fisik pasukan khusus Gedung Putih. Auranya yang 'angker' memancarkan tekad baja dan agresi yang terkontrol untuk menciptakan situasi aman.

Pasukan pengawal ini merupakan kumpulan orang-orang terlatih dari Secret Service Emergency Response Team (ERT) yang dipersiapkan khusus untuk menjaga keamanan presiden berikut keluarganya di Gedung Putih.

Tiap anggota ERT dilengkapi dengan perlengkapan berteknologi terbaru dan dimodali senjata-senjata mutakhir dan kemampuan bertahan yang sangat matang. Tak heran, dibentuk sejak 1992, ERT memang digodok agar terampil dalam memberikan respons taktis terhadap berbagai intrusi oleh pihak asing atau musuh yang mengancam ketentraman Presiden AS dan Gedung Putih.

Seorang anggota ERT wajib menggunakan satu setel Kevlar atau bahan anti peluru di badannya. Tak cuma baju, celana bahkan rompi dan sarung tangannya pun tak mempan ditembus peluru. Di dalam rompi, tiap anggota menyimpan sebuah obor serta perangkat tambahan untuk senjatanya.


Gambar diatas memperlihatkan salah satu anggota pasukan khusus yang diambil ketika menunggu President Barack Obama berjalan dari Blair House menuju White House setelah pertemuan perekonomian bersama sejumlah CEO perusahaan.

Sarung pistol yang berada di saku kanannya kemungkinan besar adalah Glock 9mm, pistol favorit yang paling sering digunakan oleh para penegak hukum dan pasukan keamanan. Mesiunya menampung 17 kali tembak.

Melengkapi Glock, anggota juga dipersenjatai dengan sub machine gun yang kemungkinan adalah FN P90 buatan Belgia, yang mana menurut ahli di spesialis anti-teror SDMS Security, satu senjata saja bisa memberondong hingga 50 kali tembakan.

Di dalam kantong yang ada di sisi kiri, kemungkinan terdapat beberapa alat pernapasan yang dibuat oleh Avon Protection asal Inggris, perusahaan yang terkenal ahli di bidang pembuatan alat pernapasan. Alat ini diharapkan bisa membantu pernapasan Sang Presiden dalam keadaan darurat atau butuh alat bantu.

Selain alat pernapasan, seorang petugas kemungkinan juga membawa satu set kacamata Night Vision. Mereka juga membawa senter dengan penerangan sangat kuat, yang bisa jadi adalah Wolfeyes 320 lumen obor, kekuatannya lebih kuat ketimbang penerangan dari lampu sebuah mobil BMW.

Rompi balistiknya mungkin setingkat NIJ Level 3A. Namun, di dalamnya berisi sejenis plat balistik yang ringan untuk meningkatkan pertahanan hingga setingkat NIJ Level 4, menurut keterangan SDMS.

Ini semua masih perkiraan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang dikoleksi dari keterangan-keterangan para ahli. Belum ada yang tahu secara detail apa spesifikasi peralatan dan senjata mutakhir yang dibawa setiap anggota pasukan khusus saat mengamankan Gedung Putih. 

Jumat, 20 April 2012

PAUL McCARTNEY


























James Paul McCartney lahir di Walton General Hospital di Liverpool, Inggris, tanggal 18 Juni 1942. Ibunya, Mary, bekerja sebagai perawat di rumah sakit tersebut. McCartney memiliki seorang adik laki-laki, Michael, yang lahir pada tanggal 7 Januari 1944. McCartney dibaptis dalam agama Katolik Roma, namun dibesarkan tanpa pengaruh kental agama tersebut, karena ibunya seorang Katolik Roma dan ayahnya, James 'Jim' McCartney, adalah seorang Protestan yang kemudian menjadi agnostik. McCartney memiliki keturunan Irlandia.
Pada tahun 1947, ketika McCartney berusia lima tahun, ia masuk ke Stockton Wood Road Primary School, kemudian Joseph Williams Junior School, dan kemudian lulus ujian pada tahun 1953. Ia adalah salah satu dari empat orang yang lulus ujian tersebut, dengan 90 orang pendaftar, yang kemudian menempatkan dia di Liverpool Institute, institut yang cukup bergengsi di Liverpool.Ia bertemu dengan George Harrison pada bus menuju ke Institut, karena Harrison tinggal di dekatnya.
Pada tahun 1955, keluarga McCartney pindah ke Forthlin Road nomor 20 di Allerton, yang kini dimiliki oleh National Trust. Mary McCartney wafat pada tahun 1956, ketika McCartney masih berusia 14 tahun. Peristiwa ini yang kemudian membuat McCartney 'terhubung' atau 'merasa dekat' dengan John Lennon, yang ibunya wafat ketika Lennon berusia 17 tahun.
Ayah McCartney adalah seorang peniup terompet dan juga pianis, yang memimpin 'Jim Mac's Jazz Band' pada tahun 1920an, dan mendidik kedua anaknya dengan musik. Jim memiliki piano di rumahnya, dan kakek McCartney, Joe, bermain tuba. Jim pernah membelikan putranya terompet, namun ketika musik skiffle populer di Liverpool, McCartney menukarnya dengan gitar akustik Zenith..
McCartney menemukan bahwa ia kidal ketika ia terus kesulitan bermain dengan tangan kanan. McCartney menulis lagunya yang pertama 'I Lost My Little Girl' dengan gitar Zenithnya, dan menggunakan gitar ayahnya saat menulis lagu-lagu pertamanya dengan John Lennon. Ia kemudian bermain piano dan menulis 'When I'm Sixty-Four', yang kemudian menjadi salah satu lagu The Beatles di album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band yang terkenal. Ayahnya menyarankan untuk mengambil pelajaran musik, yang dituruti oleh McCartney. Namun McCartney kemudian menyadari bahwa ia lebih mampu belajar 'dengan telinga' dan tidak pernah memperhatikan kelas musiknya.

[sunting] 1957-1960 : The Quarrymen & The Silver Beetles

McCartney bertemu John Lennon untuk pertama kalinya saat ia melihat Lennon dan bandnya Quarrymen tampil di Woolton, di tanggal 6 Juli 1957. Mereka pun mulai bersahabat, dan Lennon menerima McCartney dalam Quarrymen. Pada awal persahabatan mereka, bibi Lennon, Mimi Smith, tidak menyukai McCartney karena ia berasal dari kelas pekerja. Sementara, ayah McCartney berkata pada putranya bahwa Lennon akan 'membawanya pada masalah' walaupun pada akhirnya Jim McCartney mengizinkan Quarrymen berlatih di kamar depan rumahnya.
McCartney membentuk suatu partnership yang akrab dengan Lennon, dan mereka berkolaborasi dalam banyak lagu. Ia meyakinkan Lennon untuk mengizinkan Harrison bergabung dengan Quarrymen. Harrison pun bergabung sebagai lead guitarist, diikuti oleh teman Lennon, Stuart Sutcliffe di bass, yang tidak disetujui McCartney karena Sutcliffe tidak memiliki kemampuan bermusik yang baik. Hingga bulan mei tahun 1960, mereka telah mencoba beberapa nama, termasuk The Silver Beetles. Band itu menjadi The Beatles saat mereka tampil di Hamburg, pada tahun 1960.

[sunting] The Beatles

Quarrymen berganti nama beberapa kali, hingga bernama 'The Beatles', nama yang konon ditemukan oleh Lennon. Allan Williams, manajer mereka saat itu, memperoleh kontrak dengan sebuah klab di Hamburg untuk band yang saat itu beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best (drummer). Ayah McCartney ragu untuk mengizinkan McCartney yang masih remaja, hingga ia mengatakan bahwa ia akan memperoleh 2 pounds dan 10 shillings per hari. Penghasilan ini lebih dari penghasilan Jim, hingga akhirnya sang ayah mengizinkan McCartney pergi ke Hamburg.
Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan tinggal bagai pengamen di penginapan kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka dideportasi dari Hamburg, karena George Harrison masih di bawah umur untuk bekerja di sana.
Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil di Cavern Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. McCartney mulai menulis lagu bersama dengan Lennon. Namun tak lama kemudian, di paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam 'My Bonnie' bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk tetap di Hamburg bersama pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat di Hamburg karena gangguan otak.
The Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada bulan November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan penampilan band ini. Epstein adalah pemilik toko musik NEMS di Liverpool, yang mengenal The Beatles karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman 'My Bonnie' yang direkam band ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles, dan kemudian menjadi manajer band ini. Epstein menawarkan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.
Akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang ada di bawah pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin. Syarat yang diberikan Martin adalah mengganti drummer mereka, Best, yang dianggap kurang berkompeten. Best kemudian diganti oleh Ringo Starr (nama aslinya Richard Starkey), drummer asal Liverpool yang sebelumnay bergabung dengan Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel 'Love Me Do' yang langsung mencapai nomor 17 di tangga lagu Inggris. Singel mereka yang kedua, 'Please Please Me', menjadi singel pertama mereka yang mencapai peringkat teratas di tangga lagu.
Kesuksesan ini terus berlanjut. Nyaris semua singel mereka mencapai peringkat teratas di tangga lagu Inggris, namun 'I Wanna Hold Your Hand' pada tahun 1964 adalah singel pertama yang berhasil menembus industri musik Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yang disebut sebagai 'British Invasion'. Sejak saat inilah musik The Beatles tersebar ke seluruh dunia, meraih sukses di mana-mana, terkenal di setiap penjuru. Konser mereka selalu dipadati fans yang sangat fanatik, yang mengejar-ngejar band ini ke mana pun mereka pergi. Teriakan fans membuat The Beatles bahkan tidak dapat mendengarkan suara mereka sendiri di atas panggung.
Lennon dan McCartney sendiri semakin mapan sebagai partnership penulis lagu yang amat sukses. Mereka berdua menciptakan mayoritas lagu-lagu The Beatles. Mereka biasanya membutuhkan satu atau dua jam untuk menulis sebuah lagu, dan biasanya mereka menulis di kamar hotel setelah konser, di Wimpole Street, Cavendish Avenue, atau di Kenwood (rumah John Lennon). McCartney juga menulis lagu untuk artis lain, seperti Billy J. Kramer, Cilla BLack, Badfinger, dan Mary Hopkin. Yang mungkin paling diingat publik adalah dua lagu hit yang ditulisnya untuk Peter & Gordon. Peter adalah saudara Jane Asher, pacar McCartney saat itu.
McCartney sering pergi ke klab-klab malam sendirian, menonton kabaret, makan dan berdansa hingga pukul 4. McCartney sering mendapat perlakuan istimewa ke manapun mereka berada, yang biasanya diterimanya dengan senang hati. Ia bahkan pernah menerima tawaran seorang polisi yang ingin memarkir mobil McCartney. McCartney kemudian sering mengunjungi klab judi setelah pukul 4, seperti 'The Curzon House' dan sering bertemu Brian Epstein di sana. Kemudian ia berpindah ke 'the Scotch of St. James' di 13 Masons Yard. Ia juga sering pergi ke klab 'The Bag O' Nails' di Kingly Street, di Soho, London, di mana ia bertemu Linda Eastman.
Pada tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik mereka menjadi tidak terdengar jelas, musik The Beatles juga telah menjadi amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live pada masa itu. McCartney menjadi beatle terakhir yang menyetujui usulan itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas di dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band pada tahun 1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa.
McCartney adalah beatle pertama yang ikut serta pada proyek musik di luar grup tersebut, ketika ia menulis lagu-lagu untuk film 'The Family Way' pada tahun 1966. Soundtracknya kemudian dirilis sebagai album dan memenangkan Ivor Novello Award untuk 'Lagu Tema Instrumental Terbaik', mengungguli musisi jazz ternama Mike Turner. McCartney menulis lagu dan memproduksi artis-artis lain, seperti Mary Hopkin, Badfinger, dan the Bonzo Dog Band, dan pada tahun 1966 ia diminta untuk menulis lagu untuk produksi National Theatre, As You Like It dari William Shakespeare, namun ia menolaknya.
Setelah kematian Epstein pada tahun 1967, McCartney mengambil alih kepemimpinan band itu dari Lennon. McCartney lah yang menggagas album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band, film Magical Mystery Tour, film animasi yellow Submarine, dan juga konsep serta pemfilman album Let It bE
McCartney kemudian berusaha untuk meyakinkan Lennon, Harrison dan Starr untuk kembali mengadakan konser, namun ketiga anggota lain tidak menyetujuinya. Walaupun Lennon telah meninggalkan grup itu di bulan September 1969, dan Harrison serta Starkey telah meninggalkan grup itu beberapa kali, McCartney adalah orang pertama yang mengumumkan pada publik bubarnya The Beatles di tanggal 10 April 1970 - seminggu sebelum merilis album solonya, McCARTNEY. McCartney mengajukan tuntutan hukum di tanggal 31 Desember 1970, menuntut pembubaran partnership The Beatles secara legal oleh pengadilan.